skota.idskota.id
  • Home
  • Services
    • Masterplan
    • Infrastructure
      • Internet
      • Data Center
      • Cloud Services
      • Command Center
    • Socialization
      • WiFi Marketing
      • Digital Signage
      • Videotron
  • Solutions
    • SKOTA Data
    • SKOTA Wisata
    • Smart Campus
      • Smart Campus Mobile Apps
      • Smart Campus SIAKAD
      • Smart Campus ERP
      • Smart Campus E-Learning
    • Analytics
      • Lintasarta Intelligent Video Analytics (IVA)
  • About Us
  • Contact Us
  • Blog
June 25, 2020 by Rifan Bachtiar
covid-19, Smart Tourism

CHS, Jurus Pemerintah Pulihkan Sektor Pariwisata

CHS, Jurus Pemerintah Pulihkan Sektor Pariwisata
June 25, 2020 by Rifan Bachtiar
covid-19, Smart Tourism

Kebut proses pemulihan sektor pariwisata, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengimplementasikan program Cleanliness, Health, and Safety atau yang disingkat CHS. Program ini ditunjukkan agar sektor pariwisata yang sempat terpukul keras akibat terjadinya COVID-19 dapat pulih dengan cepat dan booming kembali.

“Kita harus menormalkan sektor pariwisata kita lebih cepat. Kita harus sepenuhnya menyadari bahwa pariwisata adalah tulang punggung perekonomian,” ujar Menparekraf Wishnutama disela-sela International Tourism Webinar bertajuk “Changes of Tourism Pradigm In the Era of New Normal”, Jumat (15/05).   

Sebelum diimplementasikan ke destinasi pariwisata yang lain, program CHS akan dilaksanakan di Bali. Penetapan Bali sebagai pilot project berdasarkan pemenuhan beberapa kriteria seperti status daerah sebagai pusat pariwisata dan keberhasilan dalam menanggulangi penyebaran COVID-19. Walaupun menyandang status sebagai magnet pariwisata internasional dimana wisatawan dari seluruh penjuru dunia berkumpul, Bali tidak menjadi salah satu epicentrum COVID-19 di Indonesia.

 

Program CHS Di Sektor Pariwisata
Program CHS Di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tahap awal program CHS akan ditunjukkan untuk wisatawan domestik. “Gerakan CHS ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi dan industri pariwisata Indonesia usai COVID-19 sehingga mendorong peningkatan pergerakan dan kunjungan wisatawan di Indonesia, yang pada tahap awal pasti akan didominasi oleh wisatawan domestik,” kata Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Kemenparekraf, di kantor Gubernur Bali.

Seperti dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, setelah Bali program CHS ini akan dilakukan ditiap destinasi wisata maupun lokasi lain terkait pariwisata dan ekonomi kreatif. Konsep CHS mengaju kepada Protokol Kesehatan Kementerian Kesehatan, konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan, dan Sapta Pesona pariwisata Indonesia. CHS diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi dan industry pariwisata Indonesia pasca COVID-19 sehingga mendorong peningkatan pergerakan dan kunjungan wisatawan di Indonesia.

Berikut adalah unsur-unsur pokok CHS:

  • Cleanliness (kebersihan) merujuk pada keadaan bebas dari kotoran, termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau. Selain itu kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri pathogen, dan bahan kimia berbahaya.
  • Health (kesehatan) merupakan konsep layanan yang menerapkan aturan kesehatan terhadap manusia dan lingkungan melalui kegiatan pencegahan, perawatan, pemantauan, dan pengendalian. Hal ini termasuk proses mempromosikan peningkatan parameter lingkungan dan mendorong penggunaan teknologi dan perilaku yang ramah lingkungan dan sehat.
  • Safety (keselamatan) diartikan sebagai keadaan bebas risiko, bahaya, pencemaran, ancaman, gangguan yang bersifat permanen dan nonpermanen, fisik dan nonfisik di suatu tempat dan waktu tertentu untuk mengelola, melindungi, dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat, pengunjung dan kualitas lingkungan.
  • Kemudian unsur yang terakhir adalah Zero Waste Management yang merujuk kepada strategi dan penerapan kebijakan pengelolaan sampah yang baik oleh pengelola destinasi pariwisata.

Anda dapat melihat artikel pariwisata lainnya dengan mengunjungi halaman Smart Tourism. Atau menghubungi kami untuk kebutuhan informasi lebih lanjut.

chs clean covid-19 health pariwisata pulih safety

Previous articleInilah Teknologi Pendukung di New NormalIntelligent Video AnalyticsNext article Thermal CCTV: Teknologi pendukung di era New Normal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Augmented Reality
  • Command Center
  • covid-19
  • e-learning
  • Intelligent Video Analytics
  • IoT
  • Portofolio
  • Smart Campus
  • Smart City
  • Smart Farmer
  • Smart Platform
  • Smart Tax
  • Smart Tourism
  • Thermal Camera

Recent Posts

  • Lebih Efektif Mana: Kuliah Online vs Offline (Tatap Muka)
  • Pemanfaatan Big Data Untuk Mengelola Sistem Transportasi
  • Pemerataan Infrastruktur Untuk Terciptanya Smart & Sustainable City
  • Peran Teknologi Sensor IoT dalam Memantau Polusi Udara
  • Apa Saja Tantangan Perluasan Jaringan Internet di Indonesia

Tags

aplikasi AR cctv Command Center covid covid-19 dashboard digital campus dss e-learning e-tax faktor sukses indonesia integrasi iot kampus digital kualitas kuliah online Lintasarta LMS manfaat monitoring new normal pajak pajak daerah pariwisata pembelajaran jarak jauh pendapatan pendapatan daerah pendidikan petani platform sensor skota smart campus smart city smart farm Smart Platform smart tax smart tourism tantangan teknologi thermal video analytics VR
SKOTA.ID BY LINTASARTA - 2020

Tentang SKOTA

SKOTA adalah brand resmi untuk layanan Smart City dari Lintasarta

Brochure

  • Lintasarta Smart City
  • Lintasarta Smart Campus
  • Categories

    • Augmented Reality
    • Command Center
    • covid-19
    • e-learning
    • Intelligent Video Analytics
    • IoT
    • Portofolio
    • Smart Campus
    • Smart City
    • Smart Farmer
    • Smart Platform
    • Smart Tax
    • Smart Tourism
    • Thermal Camera

    Recent Posts

    • Lebih Efektif Mana: Kuliah Online vs Offline (Tatap Muka)
    • Pemanfaatan Big Data Untuk Mengelola Sistem Transportasi
    • Pemerataan Infrastruktur Untuk Terciptanya Smart & Sustainable City